Nabi Musa a.s. meminta agar Nabi Khidir a.s. memberikannya wasiat.
Nabi Khidir memenuhi permintaan Nabi Musa ini [Permintaan wasiat ini
beberapa diantaranya dikisahkan dalam kitab Al-Bidayah Wan Nihayah juz 1
(hlm. 329) dan Ihya’ Ulumuddin juz IV (hlm. 56)]. Berikut beberapa isi
wasiatnya:
1. Jadikanlah pakaianmu itu bersumber dari zikir yang berbuah fakir.
Perbanyaklah amal kebajikan. Terimalah ilmu yang tidak disampaikan
dengan pembicaraan. Suatu hari nanti kamu tidak bisa mengelak dari
kesalahan karena akalmu melanggar larangan-Nya. Oleh karena itu,
pintalah ridha Allah swt.
2. Janganlah selalu menyalahkan orang lain, jangan suka berdebat
tentang hal-hal yang tidak perlu, sampaikan ilmumu kepada orang lain
yang berhak menerima dengan ikhlas, dan pelajari ilmu-ilmu yang belum
kamu pahami.
3. Kurangilah usaha duniawi. Terbukalah kepada siapa saja secara
lahir dan batin. Bersikaplah arif kepada semua makhluk terutama manusia,
karena sifat arif menjadi rahmat bagi alam semesta. Apabila datang
orang bodoh mencacimu, hadapilah ia dengan penuh kedewasaan serta
keteguhan hati.
4. Tahanlah hawa nafsumu dengan mendekatkan diri kepada-Nya.
Bersikaplah sabar dalam menerima semua ketentuan dari-Nya. Berantaslah
kejahilan serta perbanyaklah bersyukur kepada Allah swt.
5. Hiasi wajahmu dengan keceriaan, hiasi kalbumu dengan keikhlasan, dan hiasi jiwamu dengan ketabahan serta kepasrahan.
No comments:
Post a Comment