Friday 21 September 2012

Yamaha Byson, Modal Mini Hasil Maxi


Modifikasi yang diterapkan Deni di Yamaha Byson jebolan 2010 ini mengacu konsep Ducati Monster. Tapi, tentu tak murni jiplak street fighter asal negara Italy yang gagal jadi Juara Eropa 2012 itu, lho. Deni coba berimajinasi buat kembangkan konsep.

Paling diperhatikan pula, soal biaya modifikasi. Deni yang juga pemilik gerai variasi Deni Motor (DM) di Jl. K. H. Abdul Halim No. 182, Pasar Balong, Majalengka, Jawa Barat ini, ogah merogoh dalam-dalam kantong celananya. Gatal ya?

"Maksudnya, kalau semua identik dengan Ducati Monster, pasti biayanya akan sangat tinggi. Saya ingin dengan budget minim, tapi bisa dapat hasil maksimal. Jadi, orang pun bisa ikutan modif juga,” sebut pria ramah ini.

Selain itu, tujuan dibangun motor ini juga sebagai pacuan display di tokonya. Jadi, untuk konsumen yang kepincut ingin ubah motornya seperti ini atau modifikasi lainnya, tidak perlu kuatir. So, modal mini tapi hasi maxi alias maksimal!

Basis dari Byson sendiri, memang sudah mendukung buat dijadikan Monster. Jadi, tidak memerlukan lagi banyak ubahan. Hanya saja menurut Deni, bentuk tangki Byson masih dianggap kurang mewakili kesan bongsor. Makanya perlu dilakukan renovasi ulang terhadap bagian penampung bahan bakar ini.

Meskipun ubahan di sektor tangki masih sama alias sebatas kondom penutup saja, tapi tampilannya ini kali terbilang cukup besar. “Bahannya terbuat dari pelat besi dan bukan fiberglass yang rentan pecah. Meski pakai pelat, tapi ini masih ringan. Jadi, enggak terlalu pengaruhi bobot total,” urai Deni yang mendesain sendiri bentuk tangki itu.

Bicara soal kaki-kaki, Deni juga ingin terapkan paket hemat. “Satu hal yang mesti diingat, disini tidak mesti pakai seperangkat kaki dari limbah moge. Lebih pada bermain kreatifitas buat memanfaatkan bahan yang ada,” ucap Deni yang bergelar Sarjana Hukum ini.

Biasanya, kebanyakan modifikator menerapkan peredam kejut model upside down. Tapi, Deni justru menggunakan pelat besi yang dibuat semirip mungkin dengan model sok Suzuki GSX400 sebagai acuan bentuknya. Ditemani pelek serta ban berukuran rada gambot, tampilan Byson semakin terlihat kekar layaknya tubuh Deni yang juga besar.

Sebagai penguat tampilan, diterapkan pipa teralis yang dibuat model tubular serupa rangka Ducati Monster. “Hasil akhirnya, bisa lihat sendiri. Modal minim bisa menghasilkan motor yang diidambakan. Yang pasti, anti limbah moge deh,” tutur Deni. Sip! (motorplus-online.com) 

DATA MODIFIKASI
Pelek : Moto-R
Ban depan : Battlax 120/70-17
Ban belakang : Battlax 150/70-17
Cakram belakang : Honda Tiger
DM : 08522-4062-553
Modif Suzuki Thunder 250, 2000 (Jakarta)

Suzuki Thunder 250, Klasik dan Modern


Modifikasi Suzuki Thunder 250 milik Agung Abudito ini mengusung konsep Jap’s Style. Acuannya berdasarkan browsing dari internet ketemu modifikasi garapan Rizky Wijaya Modification (RWM).

Menurut Agung, garapan RWM yang dikomandoi Bambang Irawan sebagai buildernya itu, tergolong rapi untuk urusan detail. Hasil garapannya sendiri kebanyakan chopper dan Jap's style.

"Inspirasinya dari melihat karya builder luar lewat internet. Juga jeli melihat perkembangan modifikasi yang saat ini ramai. Itu yang akan membuat karya kita beda dan punya ciri khas," jelas modifikator asli Jogja ini.

Jadi, itulah sebabnya Agung tertarik untuk melakukan modifikasi di bengkel milik Bambang Irawan. Apalagi ketika datang kondisi motor masih orisinil. Berbekal motor yang tampang aslinya memang sudah gagah, Bambang pikirkan konsep dengan matang.

Bambang yang juga jago bikin rangka ini memulainya dengan memotong rangka belakang. Kemudian dirancang ulang supaya rata. “Saya lupa potong berapa centimeter. Selain dari itu, semuanya masih andalkan rangka asli kok,” kata Bambang.

Hanya, batang rangka untuk pijakan boncenger belakang yang tampak mengalami ubahan sedikit. Tujuannya biar dudukan knalpot custom bisa masuk.

Meskipun konsep jadul Japs style, tapi part yang dipakai modern. Seperti pemakaian sok depan dari Yamaha Byson. Pemasangan ini tak menemui kendala berarti. Seperti kebanyakan motor modifikasi lainnya, ketika aplikasi sok ini hanya butuh penyesuain di area komstir.

Lantaran kejar kesan klasik, lengan ayun belakang tak diganti. Tapi, biar lebih pantas, peredam kejutnya aplikasi dari YSS Z-Series. Tapi, arm perlu sedikit ubahan, karena pemakaian pelek lebar 4,25 inci membuat ban jadi mentok.

Bambang putar otak dan solusinya arm ikut dilebarkan. Pakai metode dipanaskan, setelah itu dilebarkan pakai dongkrak. "Jadi ban bisa masuk,” ungkap Bambang yang bengkelnya di Jl. Thole Iskandar, Gg. H. Japat, No. 55, Depok, Jawa Barat.

Selanjutnya, untuk area pengereman juga cukup mumpuni. Agar motor bisa berhenti dengan baik, Bambang memasangkan satu set rem dari Aprilia RS125, dipadu master rem dari Kitaco.

Boleh jadi motor ini memang maksimal di urusan pengereman. Tapi, mesinnya gimana? “Masih standar, bro,” jawab Bambang sambil senyum.

Hanya knalpot yang aslinya satu di sebelah kanan dibuat jadi dua. Keluar dari sisi kiri dan kanan. Knalpot custom ini untuk menguatkan konsep. Bikin tampilan motor jadi nyentrik. Tapi, kemungkinannya bikin tenaga mesin jadi melorot.

Hasil dari modifikasi garapan RWM ini memang punya ciri khas. Dengan konsep jadul yang mengarah Japs Style, tapi tetap menggabungkan unsur modern. Sehingga, detail penggunaan part secara keseluruhan tampak harmonis. Makanya, Agung sang pemilik pun merasa puas. Bahkan berencana untuk mengirimkan motor lain punya dia buat modifikasi ditempat yang sama.  (motorplus-online.com)

 DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax BT45 120/70-17
Ban belakang : Battlax 150/70-17
Setang  : Suzuki Bandit
Cat : Sikken
RWM : 0857-77272000
Modif Suzuki Thunder 250, 2002 (Jakarta)

Suzuki Thunder 250, Virus dari Sahabat


Mungkin ini bisa dibilang buah dari hasil persahabatan antara Tan David Pranata dengan Kwendy Alexander. Terobsesi karena sahabatnya melakukan modifikasi cafe racer, Tan David Pranata atau yang biasa dipanggil David juga melakukan hal yang sama pada Suzuki Thunder 250 miliknya itu. Mantap bro virusnya.

Untuk masalah modif, David menyerahkan Thunder 250 kesayangan kepada Doni Ariyanto yang memiliki sapaan akrab Doni selaku pemilik bengkel Studio Custom. Dia bermarkas di Jl. Kesehatan Raya Kolom 3A, Bintaro, Jakarta Selatan.

“Kalau saya sih pengin motor dioprek jadi bobber ala tahun 50-an. Dimana sektor kaki-kaki menjadi gendut. Dan tempat duduk dibikin lebih turun ala chopper 60-an,” ungkap David yang memiliki usaha garmen itu.

Proses yang dilakukan oleh Doni terbilang tidak mudah, tempat duduk yang dibikin ala chopper 60-an sesuai diingikan David harus melakukan beberapa potongan di bagian frame.

Frame standar yang lurus harus dipotong beberapa bagian. Sektor atas frame yang dipakai untuk tempat duduk dipanaskan lalu dibengkokkan agar lurus. Bagian tengah rangka yang dipakai untuk penyangga juga dipotong lebih pendek. Agar mencapai subframe atau tempat duduk yang lebih turun,

Tidak hanya tempat duduk yang berubah. Akibat pemotongan frame, tangki yang dibuat oleh Doni pun harus menambah beberapa dudukan.

Untuk ubahan kaki-kaki, Doni menggunakan pelek custom diameter 16 inci dengan lebar 3,5 untuk depan dan 4,5 buat yang belakang. Dipadu dengan ban Firestone Deluxe Champion 5,00-16 untuk ban depan dan belakang.

Lengan ayun pun dicustom mengandalkan pipa seamless 1,25 inci. “Kan ban belakang sudah besar banget tuh. Kalau tetep mempertahankan swing arm bawaan Thunder 250, pasti harus dilebarkan lagi. Daripada repot dan untuk minim biaya, mendingan dibuat saja swing arm yang pas buat ban lebar ini,” ungkap Doni dengan santai.

Untuk mengimbangi lengan ayun yang sudah mekar, suspensi juga mengikuti. “Saya aplikasi sokbreker belakang copotan H-D Sportster 883,” ungkap Doni lebih jauh menjelaskan.

Agar sesuai tampilan yang sudah garang, Doni memasang knalpot aftermarket buatan Jet Hot. Knalpot ini mampu menghasilkan suara menggelegar dan menghancurkan dunia. Tutup Doni sambil tertawa puas. Ha..ha..  (motorplus-online.com)

 DATA MODIFIKASI
Lengan ayun  : ARM custom
Setang  : Custom
Kaliper depan : Tokico
Cakram depan : Kumis
 Link Download Pelayaran
http://www.banksoalmaritim.plusadvisor.com
Para Nabi Penghuni 7 Tingkatan Langit & Umurnya

1. Nabi Adam AS = 930 tahun
2. Nabi Isa & Yahya AS = 33 Tahun & 95 Tahun
3. Nabi Yusuf = 110 Tahun
4. Nabi Idris =
5. Nabi Harun =
6. Nabi Musa = 123 Tahun
7. Nabi Ibrahim = 195 Tahun